STATISTIC REENGINEERING: TRANSFORMASI PENGUMPULAN DATA UNTUK MENUNJANG PEMENUHAN INDIKATOR SDGs

Metro, 10 Desember 2024 – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Metro terus melakukan inovasi dalam upayanya mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Salah satu langkah penting yang diambil adalah melalui kegiatan Statistic Reengineering, yang bertujuan untuk mentransformasi sistem pengumpulan data tradisional menjadi lebih efisien, terintegrasi, dan responsif terhadap kebutuhan indikator SDGs.

Statistic Reengineering di BPS Kota Metro memanfaatkan Integrated Collection System (ICS), sebuah sistem yang mengintegrasikan berbagai metode pengumpulan data menjadi satu platform digital yang lebih efektif dan efisien. Pendekatan ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan indikator SDGs yang selama ini belum tersedia secara komprehensif.

Penggunaan ICS dan Survei Pertanian Terintegrasi (SITASI)

Salah satu contoh utama implementasi Statistic Reengineering di Kota Metro adalah melalui Survei Pertanian Terintegrasi (SITASI). Survei ini mengadopsi teknologi terkini, seperti Computer-Assisted Personal Interviewing (CAPI) dan Computer-Assisted Web Interviewing (CAWI), yang menggantikan metode pengumpulan data tradisional dengan cara yang lebih cepat, akurat, dan terjangkau. Penggunaan CAPI dan CAWI memungkinkan petugas untuk mengumpulkan data secara langsung melalui perangkat mobile atau platform web, tanpa harus bergantung pada pencatatan manual.

Melalui SITASI, BPS Kota Metro berhasil menghasilkan berbagai indikator penting untuk pemantauan SDGs, khususnya yang berkaitan dengan sektor pertanian dan pemberdayaan perempuan. Beberapa indikator yang dihasilkan antara lain:

1. Indikator Produktivitas per Tenaga Kerja: Mengukur tingkat produktivitas tenaga kerja di sektor pertanian, yang penting untuk mengetahui efisiensi dan kesejahteraan pekerja.
2. Indikator Pertanian yang Produktif dan Berkelanjutan: Memastikan bahwa praktek pertanian di Kota Metro mendukung keberlanjutan lingkungan dan meningkatkan ketahanan pangan.
3. Indikator Peran Perempuan dalam Akses yang Aman/Terjamin atas Lahan Pertanian: Menilai sejauh mana perempuan di Kota Metro memiliki hak dan akses yang setara terhadap sumber daya pertanian.

Contoh Gambaran Statistik Reengineering

Misalnya, dalam sektor pertanian di Kota Metro, melalui Survei SITASI, BPS dapat menghitung Indikator Produktivitas per Tenaga Kerja, dengan memanfaatkan data dari petani yang diwawancarai secara langsung menggunakan perangkat mobile. Data yang dihasilkan mencakup jumlah hasil panen, lama waktu kerja, dan pendapatan per hari, yang kemudian diolah untuk menghasilkan indikator yang lebih tepat.

Di sisi lain, dengan memanfaatkan Indikator Peran Perempuan dalam Hak atas Lahan, BPS Kota Metro dapat melacak sejauh mana perempuan terlibat dalam pengelolaan lahan pertanian, serta memastikan bahwa mereka memiliki hak yang aman dan terjamin atas lahan yang mereka kelola.

Meningkatkan Ketepatan Data untuk Pencapaian SDGs

Melalui pendekatan Statistic Reengineering ini, BPS Kota Metro tidak hanya dapat meningkatkan ketepatan dan akurasi data, tetapi juga mempercepat proses pengumpulan dan pengolahan informasi yang sangat dibutuhkan oleh pemerintah dan masyarakat. Hal ini sejalan dengan visi BPS untuk menjadi lembaga yang lebih agile (cepat dan responsif), mampu menghadapi tantangan yang terus berkembang, serta mendukung kebijakan berbasis data yang lebih baik untuk pencapaian SDGs.

Harapan untuk Masa Depan

Dengan adanya transformasi ini, BPS Kota Metro berkomitmen untuk terus mengembangkan sistem pengumpulan data yang lebih inovatif, efisien, dan sesuai dengan kebutuhan zaman. Statistik yang dihasilkan dapat memberikan wawasan lebih mendalam untuk pengambilan kebijakan yang berdampak pada peningkatan kualitas hidup masyarakat, terutama dalam hal pemberdayaan ekonomi, pertanian berkelanjutan, dan kesetaraan gender.