LAMPUNG
Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (q-to-q) Provinsi Lampung pada triwulan I tahun 2016 turun sebesar 6,25 persen dari triwulan IV tahun 2015. Hal ini mengindikasikan telah terjadi penurunan produksi produk-produk industri besar dan sedang pada triwulan ini dibandingkan triwulan sebelumnya.
Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (y-on-y) Provinsi Lampung pada triwulan I tahun 2016 tumbuh lebih baik dari triwulan yang sama tahun sebelumya sebesar 4,22 persen, hal ini memperlihatkan bahwa di triwulan yang sama keadaan perekonomian tahun 2016 di sektor industri lebih baik dari tahun 2015.
Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (q-to-q) Provinsi Lampung padatriwulan I tahun 2016 tumbuh positif sebesar 4,83 persen dari triwulan IV tahun 2015. Untuk Pertumbuhan Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (y-on-y) bila dilihat pada triwulan I tahun ini, pertumbuhannya menunjukkan peningkatan pertumbuhan yang cukup baik sebesar 3,43 persen dari triwulan yang sama tahun sebelumnya.
INDONESIA
Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (q-to-q) Indonesia triwulan I tahun 2016 turun sebesar 1,34 persen dari triwulan IV tahun 2015, hal ini menunjukkan produksi pada produk-produk industri pengolahan nasional pada triwulan ini dibandingkan triwulan sebelumnya tahun 2015 sedikit berkurang.
Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (y-on-y) Indonesia triwulan I tahun 2016 menunjukkan peningkatan pertumbuhan sebesar 4,07 persen bila dibandingkan dengan triwulan I tahun 2015, hal ini mengindikasikan perekonomian sektor industri yang berbasis perusahaan besar dan sedang di Indonesia pada triwulan I di tahun ini lebih baik dibandingkan triwulan I tahun sebelumnya.
Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (q-to-q) Indonesia pada triwulan I tahun 2016 perlahan tumbuh sebesar 0,76 persen dari triwulan IV tahun 2015, sementara untuk Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (y-on-y) meningkat cukup baik sebesar 5,91 persen pada triwulan I 2016 jika dibandingkan dengan keadaan triwulan yang sama tahun sebelumnya.