NTP Provinsi Lampung Juni 2017 untuk masing-masing subsektor tercatat sebesar 102,07 untukSubsektor Padi & Palawija (NTP-P), 96,53 untuk Subsektor Hortikultura (NTP-H), 102,49 untuk SubsektorTanaman Perkebunan Rakyat (NTP-Pr), 116,60 untuk Subsektor Peternakan (NTP-Pt), 111,82 untukSubsektor Perikanan Tangkap, dan 94,40 untuk Subsektor Perikanan Budidaya. Sedangkan NTP Provinsi Lampung tercatat sebesar 104,18.
Pada Juni 2017, beberapa komoditas mengalami kenaikan harga, antara lain pada komoditas tanamanpangan seperti : jagung, kacang-kacangan, ketela pohon, dan ubi jalar. Pada subsektor peternakan,perikanan tangkap, dan subsektor perikanan budidaya pada beberapa komoditas juga mengalamikenaikan harga. Sedangkan pada komoditas tanaman hortikultura dan perkebunan, seperti cabai merah,cabai rawit, alpukat., jeruk, lada, karet, dan kelapa sawit mengalami penurunan harga.
Sebagian subsektor mengalami kenaikan NTP pada Juni 2017, kecuali subsektor hortikultura dan tanaman perkebunan rakyat. Secara rinci, subsektor pertanian tanaman pangan mengalami kenaikan sebesar 0,54 persen, subsektor tanaman hortikultura turun sebesar 0,74 persen, subsektor tanaman perkebunan rakyatturun sebesar 1,67 persen, subsektor peternakan naik sebesar 0,42 persen, subsektor perikanan tangkapnaik sebesar 0,71 persen, dan subsektor perikanan budidaya naik sebesar 0,05 persen. NTP Provinsi Lampung secara gabungan turun sebesar 0,38 persen.
Dari 33 provinsi yang diamati perkembangan harganya pada Juni 2017, ada 13 provinsi mengalami kenaikan NTP dan 20 provinsi lainnya mengalami penurunan. Kenaikan NTP tertinggi terjadi di Provinsi Banten dengan peningkatan sebesar 1,34 persen, sedangkan penurunan NTP terbesar terjadi di Provinsi Bangka Belitung yang turun sebesar 1,42 persen.
Juni 2017 di daerah perdesaan di Provinsi Lampung mengalami inflasi sebesar 0,33 persen. Inflasi disebabkan oleh naiknya indeks harga pada hampir seluruh kelompok yaitu: kelompok sandang, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau, kelompok perumahan, kelompok kesehatan, dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga, dan kelompok transportasi dan komunikasi. Sedangkan kelompok bahan makanan mengalami penurunan indeks harga.