PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI NOVEMBER 2018 KOTA METRO SEBESAR 0,27 PERSEN

Pada November 2018, Kota Metro mengalami inflasi sebesar 0,27 persen karena adanya kenaikan indeks dari 138,69 pada Oktober 2018 menjadi 139,06 pada November 2018. Enam kelompok pengeluaran memberikan andil dalam pembentukan inflasi, yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,1078 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,0583 persen; diikuti kelompok perumahan, air, listrik gas dan bahan bakar sebesar 0,0541 persen; kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,0337 persen; kelompok  kesehatan sebesar 0,0221 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,0091 persen. Sebaliknya, satu kelompok pengeluaran memberikan andil dalam pembentukan deflasi yaitu kelompok sandang sebesar 0,0189 persen.

Beberapa komoditas yang dominan memberikan andil inflasi diantaranya beras, semen, bawang merah, kembung, bensin, rokok kretek, kulkas/lemari es, makanan ringan/ snack, wortel dan jeruk. Inflasi Kota Metro menempati peringkat ke-47, dari 82 kota yang diamati perkembangan harganya, 70 kota IHK mengalami inflasi dan 12 kota mengalami deflasi. 

Inflasi tertinggi terjadi di Merauke sebesar 2,05 persen dan inflasi terendah dialami Balikpapan sebesar 0,01 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Medan sebesar 0,64 persen dan deflasi terendah terjadi di Pematang Siantar dan Pangkal Pinang sebesar 0,01 persen.

Kota Metro, pada November 2018 berdasarkan penghitungan inflasi tahun kalender (Point to Point) adalah sebesar 1,36 persen dan inflasi year on year (YoY) adalah sebesar 1,59 persen.