Survei Pertanian Hortikultura (SPH) Kota Metro

Pengelolaan Statistik Hortikultura di Indonesia dilakukan secara berjenjang. Pada tingkat pusat, dikelola oleh Badan Pusat Statistik (BPS) bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Hortikultura serta Pusat Data dan Informasi Pertanian (PUSDATIN Pertanian) di bawah Departemen Pertanian. Di tingkat provinsi, pengelolaan dilaksanakan oleh BPS Provinsi dan Dinas Pertanian (Diperta) Provinsi, sedangkan di tingkat kabupaten/kota, oleh BPS Kabupaten/Kota dan Dinas Pertanian Kabupaten/Kota. Pengumpulan data di lapangan melibatkan petugas dari kecamatan, seperti KCD, Mantri Tani, atau Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL).

Sebagai bagian dari upaya ini, Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Metro menggelar Survei Pertanian Hortikultura (SPH) tahun 2024, bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikananan Kota Metro . Survei ini bertujuan untuk mengidentifikasi produksi pertanian, mendukung kebijakan, serta meningkatkan kesejahteraan petani. Data yang dikumpulkan akan membantu pemerintah merumuskan kebijakan yang lebih tepat dalam sektor hortikultura, serta mendukung petani dalam mengembangkan hasil pertanian mereka.

Kuesioner yang digunakan dalam SPH mencakup beberapa jenis, yaitu Sayuran dan Buah-buahan Semusim (SPH-SBS) yang dikumpulkan secara bulanan, Buah-buahan dan Sayuran Tahunan (SPH-BST), Tanaman Biofarmaka (SPH-TBF), serta Tanaman Hias (SPH-TH) yang dikumpulkan secara triwulanan. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 10 hingga 20 setelah bulan bersangkutan berakhir.

Survei ini dilakukan oleh tim gabungan dari BPS dan Dinas Pertanian yang terdiri dari petugas lapangan terlatih. Mereka mengumpulkan data melalui wawancara langsung dengan petani dan pengamatan di lapangan untuk memastikan data yang diperoleh akurat dan terpercaya.

Hasil dari survei ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai potensi dan perkembangan sektor hortikultura di Kota Metro. Data ini akan menjadi dasar dalam perencanaan program pengembangan pertanian yang lebih efektif dan efisien.

Mari kita dukung pengembangan pertanian di Kota Metro demi ketahanan pangan yang lebih baik!