Penduduk yang bekerja pada Agustus 2017 berkurang sebanyak 185,9 ribu orang dibanding keadaan Februari 2017 dan sebanyak 35,1 ribu orang dibanding keadaan setahun yang lalu.
Secara relatif angka pengangguran Lampung menunjukan penurunan dari 4,43 persen pada Februari 2017 menjadi 4,33 persen pada bulan Agustus 2017. Bila dibandingkan dengan Agustus 2016 (4,62 persen), angka pengangguran turun 0,29 poin. Secara absolut jumlah pencari kerja (pengangguran terbuka) mengalami penurunan sebanyak 14,1 ribu orang atau berkurang 7,40 persen selama setahun terakhir.
Perkotaan masih menjadi kantong pengangguran ditunjukkan dengan tingkat pengangguran terbuka yang mencapai 6,84 persen dibanding perdesaan yang mencapai 3,33 persen. Atau secara absolut 78,9 ribu orang di perkotaan dibanding 97,3 ribu orang pengangguran di perdesaan.
Sektor pertanian masih mendominasi lapangan pekerjaan utama penduduk yaitu sekitar 45,94 persen dari seluruh penduduk yang bekerja. Selama periode setahun terakhir jumlah pekerja transportasi, pergudangan, dan komunikasi mengalami kenaikan sebanyak 55,2 ribu pekerja. Diikuti sektor konstruksi yang bertambah 23,3 ribu pekerja. Sektor yang paling banyak mengalami pengurangan tenaga kerja adalah pertanian, perkebunan, kehutanan, perburuan dan perikanan sebanyak 107,8 ribu pekerja.
Status pekerjaan sebagian besar penduduk bekerja di Provinsi Lampung adalah berusaha dibantu buruh tidak tetap dan buruh/karyawan/pegawai yaitu masing-masing sebanyak 763,3 ribu orang dan 1.044,5 ribu orang. Dari status pekerjaan ini diperkirakan pekerja formal di Lampung sebesar 29,71 persen sedangkan pekerja informal 70,29 persen. Perkiraan proporsi pekerja informal pada tahun sebelumnya (kondisi Agustus 2016) adalah sebesar 70,10 persen.