Tanggal Rilis | : | 1 Mei 2019 |
Ukuran File | : | 1.53 MB |
Abstraksi
April 2019, IHK Gabungan Lampung mengalami peningkatan indeks dari
136,12 pada Maret 2019 menjadi 137,02 pada April 2019, dengan demikian
terjadi inflasi sebesar 0,66 persen. Berdasarkan penghitungan inflasi
tahun kalender (point to point) April 2019 mengalami inflasi sebesar
0,91 persen, sedangkan inflasi year on year (yoy) April 2019 terhadap
April tahun 2018 adalah sebesar 2,18 persen. Dari tujuh kelompok
pengeluaran, enam kelompok mengalami inflasi, yaitu kelompok bahan
makanan yang mengalami inflasi sebesar 2,59 persen; kelompok kesehatan
mengalami inflasi sebesar 0,63 persen; kelompok sandang 0,35 persen;
kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,06 persen; kelompok
transport, komunikasi dan jasa keuangan 0,02 persen; kelompok
pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,01 persen; sedangkan satu
kelompok yang mengalami deflasi yaitu kelompok perumahan, air, listrik,
gas dan bahan bakar turun sebesar 0,07 persen. Dari dua kota pemantauan
di Lampung pada April 2019, seluruhnya mengalami inflasi. Inflasi
Bandar Lampung sebesar 0,69 persen, dan inflasi Metro sebesar 0,52
persen. Inflasi Kota Bandar Lampung menempati peringkat ke-10 dan Kota
Metro peringkat ke-21 dari 82 kota yang diamati perkembangan harganya.
Dari 82 kota IHK, 77 kota mengalami inflasi dan 5 kota mengalami
deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Medan sebesar 1,30 persen, dan
inflasi terendah terjadi di Pare-pare sebesar 0,03 persen. Sedangkan,
deflasi tertinggi terjadi di Manado sebesar 1,27 persen, dan deflasi
terendah terjadi di Maumere sebesar 0,04 persen. Kelompok bahan makanan
memberikan andil inflasi tertinggi, yaitu sebesar 0,62 persen. Adapun
subkelompok yang menjadi penyumbang inflasi tertinggi pada bulan April
2019 adalah subkelompok bumbu-bumbuan sebesar 0,50 persen.