Tanggal Rilis | : | 1 Juli 2019 |
Ukuran File | : | 0.88 MB |
Abstraksi
Pada Juni 2019, Kota Metro mengalami inflasi sebesar 0,48 persen karena adanya kenaikan indeks dari 141,21 pada Mei 2019 menjadi 141,89 pada Juni 2019. Empat kelompok pengeluaran memberikan andil dalam pembentukan inflasi, yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,3971 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,0885 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,0716 persen dan kelompok sandang sebesar 0,0510 persen. Sebaliknya, tiga kelompok pengeluaran memberikan andil dalam pembentukan deflasi, yaitu kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,1206 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,0043 persen dan kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar sebesar 0,0002 persen.
Beberapa komoditas yang dominan memberikan andil inflasi diantaranya cabai merah, cabe hijau, cabai rawit, bimbingan belajar, lele, ayam hidup, tomat sayur, wortel, gula pasir dan bayam.
Inflasi Kota Metro menempati peringkat ke-41, dari 82 kota yang diamati perkembangan harganya, 76 kota IHK mengalami inflasi dan 6 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Manado sebesar 3,60 persen dan inflasi terendah dialami Singaraja sebesar 0,02 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 0,41 persen dan deflasi terendah terjadi di Jayapura sebesar 0,08 persen.
Kota Metro, pada Juni 2019 berdasarkan penghitungan inflasi tahun kalender (Point to Point) adalah sebesar 1,76 persen dan inflasi year on year (YoY) adalah sebesar 2,49 persen.
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik Kota Metro (Statistics of Metro City)Jl. AR Prawiranegara Metro Lampung
Telp (62-725) 41758
7850853
Email: bps1872@bps.go.id
Fax (0725) 7850853