Tanggal Rilis | : | 4 Juli 2019 |
Ukuran File | : | 1.25 MB |
Abstraksi
Mei 2019, IHK Gabungan Lampung mengalami peningkatan indeks dari 137,02 pada April 2019 menjadi 138,07 pada Mei 2019, dengan demikian terjadi inflasi sebesar 0,76 persen. Berdasarkan penghitungan inflasi tahun kalender (point to point) Mei 2019 mengalami inflasi sebesar 1,69 persen, sedangkan inflasi year on year (yoy) Mei 2019 terhadap Mei tahun 2018 adalah sebesar 3,06 persen. Dari tujuh kelompok pengeluaran, enam kelompok mengalami inflasi, yaitu kelompok bahan makanan yang mengalami inflasi sebesar 1,91 persen; kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan 1,41 persen; kelompok kesehatan 0,36 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,33 persen; kelompok sandang 0,18 persen; dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,13 persen. Sebaliknya, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga mengalami deflasi (penurunan indeks sebesar 0,26 persen). Dari dua kota pemantauan di Lampung pada Mei 2019, seluruhnya mengalami inflasi. Inflasi Bandar Lampung sebesar 0,81 persen, dan inflasi Metro sebesar 0,49 persen. Inflasi Kota Bandar Lampung menempati peringkat ke-33 dan Kota Metro peringkat ke-58 dari 82 kota yang diamati perkembangan harganya. Dari 82 kota IHK, 81 kota mengalami inflasi dan hanya 1 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Tual sebesar 2,91 persen, dan inflasi terendah terjadi di Kediri sebesar 0,05 persen. Sedangkan, deflasi hanya terjadi di Merauke sebesar 0,49 persen. Kelompok bahan makanan memberikan andil inflasi tertinggi, yaitu sebesar 0,44 persen. Adapun subkelompok yang menjadi penyumbang inflasi tertinggi pada bulan Mei 2019 adalah subkelompok bumbu-bumbuan sebesar 0,31 persen.