Pada Mei 2020 terjadi deflasi sebesar 0,35 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 104,75. Dari 90 kota IHK, 67 kota mengalami inflasi dan 23 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 1,20 persen dengan IHK sebesar 104,57 dan terendah terjadi di Tanjung Pinang, Bogor dan Madiun sebesar 0,01 persen dengan IHK masing-masing sebesar 102,62; 105,94 dan 103,20. Sementara deflasi tertinggi terjadi di Luwuk sebesar 0,39 persen dengan IHK sebesar 106,41 dan terendah terjadi di Manado sebesar 0,01 persen dengan IHK sebesar 104,63.
Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,46 persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,14 persen dan kelompok transportasi sebesar 0,01 persen. Sedangkan kelompok yang mengalami inflasi yaitu kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar lainnya sebesar 0,08 persen; kelompok komunikasi, informasi dan jasa keuangan sebesar 0,04 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,93 persen. Sementara pada kelompok pakaian dan alas kaki; kelompok kesehatan; kelompok rekreasi, olahraga dan budaya; kelompok pendidikan dan kelompok penyediaan makanan dan minuman tidak terjadi perubahan indeks.
Tingkat inflasi tahun kalender Mei 2020 sebesar 1,02 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Mei 2020 terhadap Mei 2019) sebesar 2,81 persen.