Februari 2016, Kota Bandar Lampung kembali mengalami deflasi yaitu sebesar 0,51 persen setelah bulan sebelumnya mengalami inflasi. Ada tiga kelompok pengeluaran yang memberikan andil deflasi di Kota Bandar Lampung yaitu kelompok bahan makanan memberikan andil deflasi sebesar 0,36 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar sebesar 0,15 persen; dan kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan sebesar 0,06 persen. Sementara empat kelompok lainnya menahan laju deflasi yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau dengan andil inflasi sebesar 0,02 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,02 persen; kelompok sandang sebesar 0,01 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi & olah raga dengan andil inflasi sebesar 0,01 persen.
Beberapa komoditi yang dominan memberikan andil deflasi diantaranya tarif listrik, cabe merah, bawang merah, daging ayam ras, cumi cumi, bensin, semangka, telur ayam ras, angkutan udara, dan wortel.
Berdasarkan penghitungan Indeks Harga Konsumen (IHK), deflasi Kota Bandar Lampung terjadi karena adanya penurunan indeks pada kelompok bahan makanan yang turun 1,49 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar turun sebesar 0,54 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan turun 0,35 persen. Sedangkan empat kelompok lainnya mengalami kenaikan indeks yaitu kelompok kesehatan naik 0,51 persen; kelompok sandang naik 0,11 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau yang naik sebesar 0,09 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga naik 0,09 persen.
Deflasi Kota Bandar Lampung menempati peringkat ke-74 dari 82 kota yang diamati perkembangan harganya. Dari 82 kota, 52 kota mengalami deflasi dan 30 kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 1,02 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi di Banda Aceh sebesar 0,02 persen. Deflasi tinggi dialami Merauke sebesar 2,95 persen, deflasi rendah dialami Sibolga sebesar 0,02 persen.
Kota Bandar Lampung, pada Februari 2016 berdasarkan penghitungan inflasi tahun kalender (point to point) adalah sebesar -0,25 persen dan inflasi year on year (yoy) adalah sebesar 5,35 persen.