Agustus 2016, Kota Bandar Lampung mengalami deflasi yaitu sebesar 0,11 persen. Dari tujuh kelompok pengeluaran, dua kelompok memberikan andil deflasi di Kota Bandar Lampung yaitu kelompok bahan makanan memberikan andil deflasi sebesar 0,22 persen; dan kelompok transport, komunikasi & Jasa keuangan memberikan andil deflasi sebesar 0,21 persen. Sedangkan kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau memberikan andil inflasi sebesar 0,18 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar memberikan andil inflasi sebesar 0,07 persen; kelompok sandang memberikan andil inflasi sebesar 0,04 persen; kelompok kesehatan memberikan andil inflasi sebesar sebesar 0,03 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi & olahraga tidak memberikan andil inflasi.
Beberapa komoditi yang dominan memberikan andil deflasi diantaranya angkutan antar kota, jeruk, daging ayam ras, bawang merah, bawang putih, tomat sayur, telur ayam ras, anggur, gula pasir, dan cung kediro.
Berdasarkan penghitungan Indeks Harga Konsumen (IHK), deflasi Kota Bandar Lampung terjadi karena adanya penurunan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 0,92 persen; dan kelompok transport, komunikasi, dan jasa keuangan yang turun 1,37 persen. Sedangkan kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau naik sebesar 1,04 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar naik sebesar 0,27 persen; kelompok sandang mengalami peningkatan sebesar 0,89 persen; kelompok kesehatan naik 0,65 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga naik sebesar 0,04 persen.
Inflasi Kota Bandar Lampung menempati peringkat ke-43 dari 82 kota yang diamati perkembangan harganya. Dari 82 kota, 49 kota mengalami deflasi, sedangkan 33 kota mengalami inflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Kupang sebesar 0,87 persen, sedangkan deflasi terendah terjadi di Cilegon sebesar 0,01 persen. Inflasi tertinggi terjadi di Sorong dan Manokwari sebesar 1,27 persen, dan inflasi terendah terjadi di DKI Jakarta sebesar 0,01 persen.
Kota Bandar Lampung, pada Agustus 2016 berdasarkan penghitungan inflasi tahun kalender (point to point) adalah sebesar -0,71 persen dan inflasi year on year (yoy) adalah sebesar 2,12 persen.