April 2016, Kota Bandar Lampung mengalami deflasi yaitu sebesar 0,76 persen setelah bulan sebelumnya mengalami inflasi. Lima kelompok pengeluaran memberikan andil deflasi di Kota Bandar Lampung yaitu kelompok bahan makanan memberikan andil deflasi sebesar 1,94 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,01 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,19 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,10 persen; dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 1,63 persen. Sebaliknya dua kelompok, yaitu kelompok sandang memberikan andil inflasi sebesar 0,36 persen, dan kelompok kesehatan memberikan sebesar 0,22 persen.
Beberapa komoditi yang dominan memberikan andil deflasi diantaranya beras, bensin, cabai merah, tarif listrik, cabai rawit, cumi-cumi, solar, udang basah, nangka muda, dan Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP).
Berdasarkan penghitungan Indeks Harga Konsumen (IHK), deflasi Kota Bandar Lampung terjadi karena adanya penurunan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 1,94 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau turun sebesar 0,01 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga turun 0,10 persen; kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan turun 1,63 persen; dan kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar turun 0,19 persen. Sebaliknya kelompok sandang dan kelompok kesehatan mengalami kenaikan indeks masing-masing sebesar 0,36 persen dan 0,22 persen.
Inflasi Kota Bandar Lampung menempati peringkat ke-68 dari 82 kota yang diamati perkembangan harganya. Dari 82 kota, 5 kota mengalami inflasi dan 77 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Tarakan sebesar 0,45 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi di Banjarmasin sebesar 0,04 persen. Deflasi tertinggi dialami Sibolga sebesar 1,79 persen, deflasi terendah dialami Singaraja sebesar 0,06 persen.
Kota Bandar Lampung, pada April 2016 berdasarkan penghitungan inflasi tahun kalender (point to point) adalah sebesar -0,52 persen dan inflasi year on year (yoy) adalah sebesar 3,78 persen.