KOTA METRO BULAN NOVEMBER 2016 INFLASI SEBESAR 0,60 PERSEN - Badan Pusat Statistik Kota Metro

TELAH RILIS! Publikasi Hasil Pencacahan Lengkap Sensus Pertanian Tahap II : Usaha Pertanian Perorangan (UTP) Subsektor Pertanian Kota Metro, Unduh disini

Bagaimana persepsi #SahabatData terhadap Kualitas Data dan Pelayanan Kami? Yuk isi Survei Kepuasan Data 2025!

Inflasi Kota Metro Juni 2024 : 0,09 persen (m-t-m); 0,64 persen (y-t-d); "Unduh BRS disini"

KOTA METRO BULAN NOVEMBER 2016 INFLASI SEBESAR 0,60 PERSEN

KOTA METRO BULAN NOVEMBER 2016 INFLASI SEBESAR 0,60 PERSEN Unduh Berita Resmi Statistik
Tanggal Rilis : 2 Desember 2016
Ukuran File : 0.73 MB

Abstraksi

Bulan November 2016, memasuki bulan ke-11 di tahun 2016, Kota Metro mengalami inflasi. Kelompok pengeluaran yang menjadi pemicu terjadinya inflasi didominasi oleh kelompok bahan makanan dengan sumbangan inflasi sebesar 0,4753 persen diikuti kelompok perumahan, listrik, air, gas dan bahan bakar dengan sumbangan inflasi 0,0828 persen. Kemudian diikuti kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau dengan sumbangan inflasi 0,0215 persen, kelompok kesehatan dengan sumbangan inflasi 0,0126 persen dan kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan dengan sumbangan inflasi 0,0042 persen. 
Selanjutnya, kelompok Sandang dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga juga mengalami inflasi dengan sumbangan inflasi masing- asing sebesar 0,0032 persen dan 0,0014 persen. Perubahan indeks pada ke-7 kelompok pengeluaran tersebut menyebabkan terjadinya inflasi di Kota Metro sebesar 0,60 persen. 
Komoditas yang memberikan andil inflasi cukup besar selama bulan November 2016 diantaranya adalah cabai merah, bawang merah, beras, bahan bakar rumah tangga, cabai rawit, bawang putih, rokok kretek filter, jeruk, tomat sayur, dan pasta gigi. 
Berdasarkan penghitungan Indeks Harga Konsumen (IHK) pada bulan November 2016, inflasi Kota Metro disebabkan oleh adanya kenaikan indeks pada kelompok bahan makanan  dengan inflasi sebesar 1,63 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar dengan inflasi 0,38 persen; kelompok kesehatan dengan inflasi sebesar 0,19 persen; kelompok makanan jadi,  minuman, rokok dan tembakau dengan inflasi sebesar 0,13 persen; kelompok sandang yang mengalami inflasi 0,05 persen; kelompok transport dan komunikasi dan jasa keuangan yang mengalami inflasi 0,04 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga dengan inflasi 0,01 persen.  
Pada November 2016, berdasarkan penghitungan inflasi dari 82 kota yang diamati perkembangan harganya, terdapat 78 kota yang mengalami inflasi dan 4 kota yang mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Manado sebesar 2,86 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi di Singkawang dengan inflasi sebesar 0,05 persen. Sementara itu, deflasi tertinggi terjadi di Bau-Bau sebesar 1,54 persen, sedangkan deflasi terendah terjadi di Kendari dengan deflasi sebesar 0,22 persen. Kota Metro dengan inflasi 0,60 persen menempati peringkat 26 secara nasional. Dari 23 kota di pulau Sumatera, seluruhnya mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi di Pekanbaru yaitu 1,30 persen dan terendah terjadi di Bengkulu sebesar 0,06 persen. Kota Metro dengan inflasi 0,60 persen menduduki peringkat ke-12 di pulau Sumatera.   
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Kota Metro (Statistics of Metro City)Jl. AR Prawiranegara Metro Lampung

Telp (62-725) 41758

7850853

Email: bps1872@bps.go.id

Fax (0725) 7850853

logo_footer

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik