KOTA METRO BULAN MEI 2017 INFLASI SEBESAR 0,86 PERSEN - Badan Pusat Statistik Kota Metro

TELAH RILIS! Publikasi Hasil Pencacahan Lengkap Sensus Pertanian Tahap II : Usaha Pertanian Perorangan (UTP) Subsektor Pertanian Kota Metro, Unduh disini

Bagaimana persepsi #SahabatData terhadap Kualitas Data dan Pelayanan Kami? Yuk isi Survei Kepuasan Data 2025!

Inflasi Kota Metro Juni 2024 : 0,09 persen (m-t-m); 0,64 persen (y-t-d); "Unduh BRS disini"

KOTA METRO BULAN MEI 2017 INFLASI SEBESAR 0,86 PERSEN

KOTA METRO BULAN MEI 2017 INFLASI SEBESAR 0,86 PERSEN Unduh Berita Resmi Statistik
Tanggal Rilis : 2 Juni 2017
Ukuran File : 0.77 MB

Abstraksi

Bulan Mei 2017, memasuki bulan kelima di tahun 2017 yang bertepatan dengan bulan Ramadhan, Kota Metro mengalami inflasi. Kelompok pengeluaran yang menjadi pemicu terjadinya inflasi didominasi oleh kelompok bahan makanan dengan sumbangan inflasi sebesar 0,4493 persen diikuti oleh kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar dengan sumbangan inflasi 0,2083 persen; kemudian diikuti oleh kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau dengan sumbangan inflasi 0,1058 persen; kelompok sandang dengan sumbangan inflasi 0,0645 persen dan diikuti oleh kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan dengan sumbangan inflasi 0,0394  persen serta kelompok kesehatan dengan sumbangan inflasi 0,0011 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang menahan laju inflasi di Kota Metro pada bulan Mei 2017 yakni kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga dengan andil deflasi sebesar 0,0092 persen. Perubahan indeks pada ketujuh kelompok pengeluaran tersebut menyebabkan terjadinya inflasi di Kota Metro sebesar  0,86 persen. 

Komoditas yang memberikan andil inflasi cukup besar selama bulan Mei 2017 diantaranya adalah bawang putih, tarif listrik, cabai merah, telur ayam ras, rokok kretek filter, bahan bakar rumah tangga, tomat sayur, kentang, bensin dan sepeda motor. Berdasarkan penghitungan Indeks Harga Konsumen (IHK) pada bulan Mei 2017, inflasi Kota Metro disebabkan oleh adanya kenaikan indeks pada kelompok bahan makanan yang mengalami inflasi 1,57 persen; kelompok sandang yang mengalami inflasi 1,15 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar yang mengalami inflasi 0,94 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau dengan inflasi 0,60 persen; kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan dengan inflasi 0,34 persen dan kelompok kesehatan dengan inflasi 0,01 persen. Sementara itu, kelompok yang menahan laju inflasi adalah kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga dengan deflasi 0,13 persen.   

Pada Mei 2017, berdasarkan penghitungan inflasi dari 82 kota yang diamati perkembangan harganya, terdapat 70 kota yang mengalami inflasi dan 12 kota yang mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Tual sebesar 0,96 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi di Bulukumba dengan inflasi sebesar 0,02 persen. Sementara itu, deflasi tertinggi terjadi di Manado sebesar 1,13 persen, sedangkan deflasi terendah terjadi di Pematang Siantar dengan deflasi sebesar 0,01 persen. Kota Metro dengan inflasi 0,86 persen menempati peringkat 5 secara nasional. Dari 23 kota di pulau Sumatera, inflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 0,90 persen dan terendah terjadi di Meulaboh yaitu sebesar 0,06 persen. Sementara itu, deflasi tertinggi terjadi di Pangkal Pinang yaitu sebesar 0,93 persen sedangkan deflasi terendah terjadi di Pematang Siantar sebesar 0,01 persen. Kota Metro dengan inflasi 0,86 persen menduduki peringkat ke-4 di pulau Sumatera. 
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Kota Metro (Statistics of Metro City)Jl. AR Prawiranegara Metro Lampung

Telp (62-725) 41758

7850853

Email: bps1872@bps.go.id

Fax (0725) 7850853

logo_footer

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik