KOTA METRO BULAN JULI 2017 DEFLASI SEBESAR 0,07 PERSEN - Badan Pusat Statistik Kota Metro

TELAH RILIS! Publikasi Hasil Pencacahan Lengkap Sensus Pertanian Tahap II : Usaha Pertanian Perorangan (UTP) Subsektor Pertanian Kota Metro, Unduh disini

Bagaimana persepsi #SahabatData terhadap Kualitas Data dan Pelayanan Kami? Yuk isi Survei Kepuasan Data 2025!

Inflasi Kota Metro Juni 2024 : 0,09 persen (m-t-m); 0,64 persen (y-t-d); "Unduh BRS disini"

KOTA METRO BULAN JULI 2017 DEFLASI SEBESAR 0,07 PERSEN

KOTA METRO BULAN JULI 2017 DEFLASI SEBESAR 0,07 PERSENUnduh Berita Resmi Statistik
Tanggal Rilis : 1 Agustus 2017
Ukuran File : 0.77 MB

Abstraksi

Bulan Juli 2017, memasuki bulan ketujuh di tahun 2017, Kota Metro mengalami deflasi. Kelompok pengeluaran yang menjadi pemicu terjadinya deflasi didominasi oleh kelompok bahan makanan dengan sumbangan deflasi sebesar 0,1087 persen diikuti oleh kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan dengan sumbangan deflasi 0,0923 persen; kemudian diikuti oleh kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar dengan sumbangan deflasi 0,0267 persen. Sedangkan  kelompok pengeluaran yang menahan laju deflasi di Kota Metro pada bulan Juli 2017 yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau dengan andil inflasi sebesar 0,0996 persen diikuti oleh kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga dengan andil inflasi sebesar 0,0360 persen; kemudian diikuti oleh kelompok sandang dengan andil inflasi 0,0202 persen dan kelompok kesehatan dengan andil inflasi 0,0009 persen. Perubahan indeks pada ketujuh kelompok pengeluaran tersebut menyebabkan terjadinya deflasi di Kota Metro sebesar  0,07 persen.

Komoditas yang memberikan andil deflasi cukup besar selama bulan Juli 2017 diantaranya adalah bawang putih, angkutan antar kota, jeruk, cabai merah, semen, cabe hijau, cumi-cumi, bahan bakar rumah tangga, daging ayam kampung dan gula pasir. Berdasarkan penghitungan Indeks Harga Konsumen (IHK) pada bulan Juli 2017, deflasi di Kota Metro disebabkan oleh adanya penurunan indeks pada kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan yang mengalami deflasi 0,78 persen; kelompok bahan makanan yang mengalami deflasi 0,38 persen dan kelompok perumahan, air, listrik gas dan bahan bakar yang mengalami deflasi 0,12 persen. Sementara itu, kelompok yang menahan laju deflasi adalah kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau yang mengalami inflasi 0,58 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga yang mengalami inflasi 0,49 persen; kelompok sandang yang mengalami inflasi 0,35 persen dan kelompok kesehatan yang mengalami inflasi 0,01 persen.

Pada Juli 2017, berdasarkan penghitungan inflasi dari 82 kota yang diamati perkembangan harganya, terdapat 59 kota yang mengalami inflasi dan 23 kota yang mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Bau-Bau sebesar 2,44 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi di Meulaboh dengan inflasi sebesar 0,01 persen. Sementara itu, deflasi tertinggi terjadi di Merauke sebesar 1,50 persen, sedangkan deflasi terendah terjadi di Probolinggo dan Metro dengan deflasi sebesar 0,07 persen. Kota Metro dengan deflasi 0,07 persen menempati peringkat 61 secara nasional. Dari 23 kota di pulau Sumatera, inflasi tertinggi terjadi di Pekanbaru sebesar 0,58 persen dan terendah terjadi di Meulaboh yaitu sebesar 0,01 persen. Sementara itu, deflasi tertinggi terjadi di Padangsidimpuan sebesar 0,50 persen dan deflasi terendah terjadi di Metro sebesar 0,07 persen. Kota Metro dengan deflasi 0,07 persen menduduki peringkat ke-16 di pulau Sumatera.

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Kota Metro (Statistics of Metro City)Jl. AR Prawiranegara Metro Lampung

Telp (62-725) 41758

7850853

Email: bps1872@bps.go.id

Fax (0725) 7850853

logo_footer

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik