Tanggal Rilis | : | 2 September 2019 |
Ukuran File | : | 0.58 MB |
Abstraksi
Pada Agustus 2019, Kota Metro mengalami inflasi sebesar 0,41 persen karena adanya kenaikan indeks dari 142,49 pada Juli 2019 menjadi 143,08 pada Agustus 2019. Enam kelompok pengeluaran memberikan andil dalam pembentukan inflasi, yaitu kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,2465 persen; kelompok bahan makanan sebesar 0,0692 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,0497 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,0355 persen; kelompok sandang sebesar 0,0178 persen dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,0052 persen. Sebaliknya, satu kelompok pengeluaran memberikan andil dalam pembentukan deflasi, yaitu kelompok kesehatan sebesar 0,0101 persen.
Beberapa komoditas yang dominan memberikan andil inflasi diantaranya cabai merah, beras, cabe hijau, biaya SD, cabai rawit, biaya SMA, biaya SMP, batu bata, rokok putih dan emas perhiasan.
Inflasi Kota Metro menempati peringkat ke-12, dari 82
kota yang diamati perkembangan harganya, 44 kota IHK
mengalami inflasi dan 38 kota mengalami
deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kudus sebesar 0,82 persen dan inflasi terendah dialami Madiun sebesar 0,04 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Bau-Bau sebesar 2,10 persen dan deflasi terendah terjadi di Palopo sebesar 0,02 persen.
Kota Metro, pada Agustus 2019
berdasarkan penghitungan inflasi tahun kalender (Point
to Point) adalah sebesar 2,61 persen dan inflasi year on year
(YoY) adalah sebesar 3,20 persen.
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik Kota Metro (Statistics of Metro City)Jl. AR Prawiranegara Metro Lampung
Telp (62-725) 41758
7850853
Email: bps1872@bps.go.id
Fax (0725) 7850853