KOTA METRO BULAN MEI 2016 DEFLASI SEBESAR 0,02 PERSEN - Badan Pusat Statistik Kota Metro

TELAH RILIS! Publikasi Hasil Pencacahan Lengkap Sensus Pertanian Tahap II : Usaha Pertanian Perorangan (UTP) Subsektor Pertanian Kota Metro, Unduh disini

Bagaimana persepsi #SahabatData terhadap Kualitas Data dan Pelayanan Kami? Yuk isi Survei Kepuasan Data 2025!

Inflasi Kota Metro Juni 2024 : 0,09 persen (m-t-m); 0,64 persen (y-t-d); "Unduh BRS disini"

KOTA METRO BULAN MEI 2016 DEFLASI SEBESAR 0,02 PERSEN

KOTA METRO BULAN MEI 2016 DEFLASI SEBESAR 0,02 PERSENUnduh Berita Resmi Statistik
Tanggal Rilis : 2 Juni 2016
Ukuran File : 0.82 MB

Abstraksi

Bulan Mei 2016, memasuki bulan ke-5 di tahun 2016 Kota Metro kembali mengalami deflasi. Kelompok pengeluaran yang menjadi pemicu terjadinya deflasi didominasi oleh kelompok bahan makanan dengan sumbangan deflasi sebesar 0,0803 persen. Penyebab utama deflasi pada kelompok bahan makanan yang disebabkan oleh penurunan indeks pada subkelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya; subkelompok bumbu-bumbuan; subkelompok sayur-sayuran dan sub kelompok kacang-kacangan. Selanjutnya kelompok pengeluaran berikutnya yang menjadi penyebab deflasi adalah kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar dengan andil deflasi 0,0245 persen serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan dengan andil deflasi 0,0133 persen. Sementara itu, kelompok pengeluaran yang menahan laju deflasi yakni kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau dengan andil inflasi sebesar 0,0814 persen; kelompok kesehatan dengan andil inflasi 0,0075 persen dan kelompok sandang dengan andil inflasi 0,0063 persen. Pada kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga tidak mengalami perubahan indeks. Perubahan indeks pada kelompok-kelompok pengeluaran tersebut menyebabkan terjadinya deflasi di Kota Metro sebesar 0,02 persen.
Komoditas yang memberikan andil deflasi cukup besar selama bulan Mei 2016 diantaranya adalah cabai merah, kangkung, cabai rawit, beras, bawang putih, cumi-cumi, semen, tarip kendaraan travel, tahu mentah dan kentang. Berdasarkan penghitungan Indeks Harga Konsumen (IHK) pada bulan Mei 2016, deflasi Kota Metro disebabkan oleh adanya penurunan indeks pada kelompok bahan makanan dengan deflasi sebesar 0,29 persen; kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan yang mengalami penurunan indeks sebesar 0,11 persen dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar yang turun 0,11 persen. Sedangkan kelompok yang mengalami kenaikan indeks dan menahan laju deflasi yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau dengan inflasi 0,46 persen; kelompok sandang yang mengalami inflasi sebesar 0,11 persen serta kelompok kesehatan yang mengalami inflasi sebesar 0,10 persen
Kota Metro menempati peringkat 69 secara nasional. Dari 82 kota, 15 kota mengalami deflasi dan 67 kota mengalami inflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Sorong sebesar 0,92 persen, sedangkan deflasi terendah terjadi di Maumere dengan deflasi sebesar 0,008 persen. Inflasi tertinggi terjadi di Pontianak sebesar 1,67 persen dan inflasi paling rendah di Singaraja 0,015 persen.
Kota Metro pada Mei 2016 berdasarkan penghitungan inflasi tahun kalender (point to point) sebesar inflasi 0,36 persen dan inflasi tahun ke tahun (year on year) adalah sebesar 3,01 persen.
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Kota Metro (Statistics of Metro City)Jl. AR Prawiranegara Metro Lampung

Telp (62-725) 41758

7850853

Email: bps1872@bps.go.id

Fax (0725) 7850853

logo_footer

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik