KOTA METRO BULAN FEBRUARI 2017 INFLASI SEBESAR 0,28 PERSEN - Badan Pusat Statistik Kota Metro

TELAH RILIS! Publikasi Hasil Pencacahan Lengkap Sensus Pertanian Tahap II : Usaha Pertanian Perorangan (UTP) Subsektor Pertanian Kota Metro, Unduh disini

Bagaimana persepsi #SahabatData terhadap Kualitas Data dan Pelayanan Kami? Yuk isi Survei Kepuasan Data 2025!

Inflasi Kota Metro Juni 2024 : 0,09 persen (m-t-m); 0,64 persen (y-t-d); "Unduh BRS disini"

KOTA METRO BULAN FEBRUARI 2017 INFLASI SEBESAR 0,28 PERSEN

KOTA METRO BULAN FEBRUARI 2017 INFLASI SEBESAR 0,28 PERSENUnduh Berita Resmi Statistik
Tanggal Rilis : 6 Maret 2017
Ukuran File : 0.72 MB

Abstraksi

Bulan Februari 2017, memasuki bulan kedua di tahun 2017, Kota Metro mengalami inflasi. Kelompok pengeluaran yang menjadi pemicu terjadinya inflasi didominasi oleh kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar dengan sumbangan inflasi sebesar 0,2046 persen diikuti oleh kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau dengan sumbangan inflasi 0,1205 persen dan diikuti oleh kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan dengan sumbangan inflasi 0,0787 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang menahan laju inflasi di Kota Metro pada bulan Februari 2017 yakni kelompok bahan makanan dengan andil deflasi sebesar 0,1082 persen, diikuti oleh kelompok sandang dengan andil deflasi sebesar 0,0108 persen. Kemudian diikuti oleh kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga yang mengalami deflasi dengan andil sebesar 0,0036 persen dan kelompok kesehatan yang mengalami deflasi dengan andil 0,0025 persen. Perubahan indeks pada ketujuh kelompok pengeluaran tersebut menyebabkan terjadinya inflasi di Kota Metro sebesar  0,28 persen

Komoditas yang memberikan andil inflasi cukup besar selama bulan Februari 2017 diantaranya adalah tarif listrik, bawang merah, sepeda motor, rokok kretek filter, daging ayam ras, gula pasir, soto, bawang putih, minyak goreng, dan cabai rawit. Berdasarkan penghitungan Indeks Harga Konsumen (IHK) pada bulan Februari 2017, inflasi Kota Metro disebabkan oleh adanya kenaikan indeks pada kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar yang mengalami inflasi 0,94 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau dengan inflasi 0,68 persen; kelompok transportasi dan komunikasi dan jasa keuangan dengan inflasi 0,67 persen. Sementara itu, kelompok yang menahan laju inflasi adalah kelompok bahan makanan yang mengalami deflasi 0,37 persen; kelompok sandang dengan deflasi 0,17 persen serta kelompok kesehatan dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga masing-masing dengan deflasi 0,04 persen.

Pada Februari 2017, berdasarkan penghitungan inflasi dari 82 kota yang diamati perkembangan harganya, terdapat 62 kota yang mengalami inflasi dan 20 kota yang mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Manado sebesar 1,16 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi di Ternate dengan inflasi sebesar 0,03 persen. Sementara itu, deflasi tertinggi terjadi di Jambi sebesar 1,40 persen, sedangkan deflasi terendah terjadi di Bungo dengan deflasi sebesar 0,02 persen. Kota Metro dengan inflasi 0,28 persen menempati peringkat 43 secara nasional. Dari 23 kota di pulau Sumatera, inflasi tertinggi terjadi di Dumai sebesar 1,12 persen dan terendah terjadi di Batam sebesar 0,09 persen. Sementara itu, deflasi tertinggi terjadi di Jambi sedangkan deflasi terendah terjadi di Bungo. Kota Metro dengan inflasi 0,28 persen menduduki peringkat ke-6 di pulau Sumatera.

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Kota Metro (Statistics of Metro City)Jl. AR Prawiranegara Metro Lampung

Telp (62-725) 41758

7850853

Email: bps1872@bps.go.id

Fax (0725) 7850853

logo_footer

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik